Strategi Pemasaran Buku Saat Covid-19
Tiga kali pertemuan berturut-turut
kami bersama tiga tokoh penting dari penerbit Andi yang menjadi narasumber pada kelas belajar menulis bersama
Om Jay. Materi yang sangat luar biasa dan penting untuk diketahui bagi penulis
pemula. Masing-masing pemateri memaparkan dengan sangat jelas seperti
membimbing dan menuntun kami untuk meraih mimpi. Menerangi dan menyediakan jalan yang harus kami tempuh untuk mewujudkan mimpi
menjadi nyata. Menjadi penulis yang dapat turut ambil peran meramaikan
perbukuan di penerbit Andi.
Pertemuan pada malam ini yang
ke-15. Kami bersama narasumber Bp Agustinus Subardana. Beliau adalah Direktur
Pemasaran Penerbit Andi dan dimoderatori oleh Rizky Kurnia Rahman, biasa
dipanggil Mas Rizky ketua kelas kami. Beliau mengajar kelas VII SMP dan XI SMA
di Al-Wahdah, Bombana, Sulawesi Tenggara.
" Strategi Pemasaran Buku Saat Pendemi
Covid 19 " tema yang diusung kali ini.
Mengapa kami diperkenalkan dengan strategi
pemasaran buku pada saat pandemi?
Bagaimana
strategi pemasaran buku penerbit Andi pada masa pandemi?
Kedua pertanyaan tersebut fokusnya adalah
pada buku. Tujuan utama penulisan adalah dapat menerbitkan buku pada penerbit
mayor. Maka banyak yang perlu penulis ketahui alur penerbitan buku, hingga buku
sampai ke tangan konsumen, fihak yang terkait dalam pamasaran buku, dan kendala
yang ada.
Fungsi buku
Buku merupakan
salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran
serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak–anak sudah
diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan
buku.
Peran
pemerintah
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan
tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku,
menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan
buku.
Kiprah
Penerbit
Perkembangan industri penerbitan buku dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota IKAP. Penerbit yang masih aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif.
Wabah Virus Corona
2019 yang ada mulai awal Maret hingga sekarang menyebabkan perekonomian negara melemah.
Hal ini berimbas juga terhadap pelaku usaha Penerbitan buku.
Dampak yang dirasakan oleh pelaku usaha
bidang penerbitan buku antara lain:
a.
Jaringan
buku sebagian tutup pada bulan Maret sampai Mei
b.
Pengunjung
toko buku sedikit
c.
Penurunan
omset 60%-90%
d.
Penerbit
mengurangi penerbitan jumlah buku baru dan distribusi buku
e.
Beberapa
penerbit gulung tikar
f.
Pesanan
buku ke konsumen kurang maksimal
g.
Sekolah
mengurangi dana pembelian buku.
Tiga kali pertemuan berturut-turut
kami bersama tiga tokoh penting dari penerbit Andi yang menjadi narasumber pada kelas belajar menulis bersama
Om Jay. Materi yang sangat luar biasa dan penting untuk diketahui bagi penulis
pemula. Masing-masing pemateri memaparkan dengan sangat jelas seperti
membimbing dan menuntun kami untuk meraih mimpi. Menerangi dan menyediakan jalan yang harus kami tempuh untuk mewujudkan mimpi
menjadi nyata. Menjadi penulis yang dapat turut ambil peran meramaikan
perbukuan di penerbit Andi.
Pertemuan pada malam ini yang
ke-15. Kami bersama narasumber Bp Agustinus Subardana. Beliau adalah Direktur
Pemasaran Penerbit Andi dan dimoderatori oleh Rizky Kurnia Rahman, biasa
dipanggil Mas Rizky ketua kelas kami. Beliau mengajar kelas VII SMP dan XI SMA
di Al-Wahdah, Bombana, Sulawesi Tenggara.
" Strategi Pemasaran Buku Saat Pendemi
Covid 19 " tema yang diusung kali ini.
Mengapa kami diperkenalkan dengan strategi
pemasaran buku pada saat pandemi?
Bagaimana
strategi pemasaran buku penerbit Andi pada masa pandemi?
Kedua pertanyaan tersebut fokusnya adalah
pada buku. Tujuan utama penulisan adalah dapat menerbitkan buku pada penerbit
mayor. Maka banyak yang perlu penulis ketahui alur penerbitan buku, hingga buku
sampai ke tangan konsumen, fihak yang terkait dalam pamasaran buku, dan kendala
yang ada.
Awal maret mulai penurunan
hingga bulan April mencapai titik terendah. Bulan Juni mulai merangkak naik
meskipun belum signifikan. Untuk mempertahankan industri penerbitan buku selama
pandemi Covid 19 agar terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang
maksimal perlu strategi pemasaran. Strategi pemasaran hampir dipakai oleh semua
wirausaha, intrepreneur yang
menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit Andi Offset menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dan lain sebagainya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran buku
berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis, faktor yang mempengaruhi
strategi pemasaran :
1. Faktor Mikro
yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro
yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit Andi
sudah memenuhi faktor mikro dan makro karena Penerbit Andi Offset sudah
termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan
telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan
menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).
A. Strategi
Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
1. Digital Marketing
Melakukan pemasaran
produk menggunakan media on line telepon, w.a, sms, email, telegram, FB,
Instagram, youtube , dan lain sebagainya.
Manfaat Digital Marketing antara lain:
a) Hemat biaya, b) jangkauan lebih luas. c) mudah menentukan target, d) komunikaci dengan konsumen lebih cepat dan mudah, e) cepat populer, f) mudah dievaluasi.
Team pemasaran online penerbit Andi Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau on line. Penerbit Andi memasarkan buku lewat market place yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.Imelalui blanja.com, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. "Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018,"
2. Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Penjualan lewat
komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya
lebih tinggi penjualan buku yang ditawarkan. Kuncinya harus proaktive
komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas
pribadi kita.
Penerbit Andi juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link Zoom , Live Youtube TV. Andi, dengan tema-tema yang menarik.
B.Strategi pemasaran buku serangan Darat
(OF LINE ).
Wilayah Indonesia dari sabang sampai Merauke juga memerlukan buku. Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 42 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
1. Toko Buku
Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku dipetakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Pemetakan jenis
toko buku dilakukan, karenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem
administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia
Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern
mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
dikendalikan dengan sistem sentralisasi.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan menggunakan sistem administasi penjualan tiap toko. Sedangkan toko tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Strategi Promosi di toko buku Modern ada
berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain sebagai berikut :
a) Menguasai
desplay supaya tampilan menarik, b) Mengadakaan promosi internal toko, c) Mengadakan
even tematik atau bulan bejalan, d) Mengadakan bedah buku bersamaan launching
buku baru, e) Pro aktif komunikatif dengan internal toko, f) Melakukan repit
order untuk buku best seller dan
buku-buku yang stok menipis dan mengirimnya, g) Menambah jumlah buku
yang nilai jual tinggi.
2. Directselling / kunjungan langsung
Jenis Katagori
buku penjualan lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar
yaitu :
a) Buku Pendidikan (Buku mata
pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
b)
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah
c) Buku Referensi untuk jenjang TK,
SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.
3. Melakukan
Event – Event
Aktive dalam melakukan event–event seperti event Pameran buku, Seminar, Workshop, Tryout, dan sebagainya.
“Tenaga pemasaran buku sangat bangga
sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya-karya tulisan ilmu pengetahuan
yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”.
Menulis adalah berjuang, Penulis adalah
Pahlawan yang akan di kenang selama- lamanya. Lembaran karya adalah medan
pertempuran, Pena adalah senjatanya.
"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya
adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.
Simpulan
Wabah covid-19
sangat mempengaruhi perjalanan roda perekonomian Bangsa Indonesia, dan berimbas
juga pada bidang usaha penerbitan buku. Mesikpun keadaan demikian penerbit Andi
selalu berusaha untuk tetap bangkit dan berdiri kokoh agar usahanya yang
menyangkut kelangsungan hidup banyak orang tetap berjalan. Sehingga penerbit
menempuh strategi penerbitan dan pemasaran buku melalui serangan udara (on
line) dan serangan darat (of line).
@@@
Alaska, 7 November
2020
Comments
Post a Comment