BERGURU MENULIS INSPIRASI DARI BU KANJENG
Waktu
masih sore wa sudah mulai berdentingan,
menunjukkan ketidaksabaran bertemu sang pujaan, seorang motivator dan inspirator
untuk memasuki ruangan. Waktu belum menunjukkan pukul 17.00 WIB profil sang
inspirator sudah diposting oleh Om Jay. Woow…..luar
biasa mahakarya. Dalam usia hampir setengah abat melahirkan segudang buku.
Malam
ini adalah malam kelima dalam mengikuti kelas belajar menulis bersama Om Jay.
Kegiatan ini dipimpin oleh bu Aam Nurhasanah moderator yang bersuara renyah.
Sedangkan narasumber Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd dipanggil akrabnya Bu Kanjeng. Beliau seorang ibu hebat dengan
karya yang hebat pula. Menjadi motivasi dan inspirasi bagi kami untuk belajar
menulis dan mengikuti jejaknya. Pukul 19.15 WIB Bu Kanjeng memasuki ruang
belajar setelah dipersilakan oleh moderator dan menyapa kami, dengan suara
lembut dan teduh, sejuk rasa dihati.
Pada
malam ini beliau akan memotivasi dan menginspirasi kami agar dapat
menulis buku. Hasil belajar ini akan menjadi sebuah buku khusus dan
warisan untuk sekolah atau keluarga yang menandakan bahwa kami pernah hidup dan
berkarya untuk orang lain. Pada awal pertemuan beliau memposting buku-buku
hasil karya yang ditulisnya sebelum masa
pandemic, buku memoir, motivasi dan kumpulan artikel, Antologi di masa
pandemic, juga karya Bapak Ibu hebat Belajar Menulis bersama Bu Kanjeng. Materi
pada malam ini adalah belajar menulis bersama Bu Kanjeng. Beliau membagikan
tips menulis pada kami.
Tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd.
1. Tips Menjadi Penulis.
Penulis membutuhkan ide atau gagasan. dan ide atau gagasan banyak kita peroleh dari membaca. Mencoba menulis. Tulislah saja apa yang ingin ditulis, bahkan ketika tidak punya ide sama sekali, bisa menulis cerita bahwa kita sedang tidak punya ide.
2. Tips Disiplin Menulis.
Buat kerangka tulisan agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan akan menyelesaikan tulisan. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang dibuat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat tertundanya menyelesaikan tulisan.
3. Tips Memilih Judul yang Menarik.
Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
4. Tips Mencari Ide
Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak dari rutinitas. Siapa tau mendapatkan ide yang dapat dijadikan tulisan. Mencari referensi dari berbagai media. Bisa juga mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Bisa mencari di internet menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
5. Tips Menulis Cepat.
Pikirkanlah ide tulisan yang akan dibuat. Tuliskan, dan buat kerangka karangan terlebih dahulu agar tulisan lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide tersebut. Jangan lihat ke belakang apa yang telah diketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
6.
Tips Memenangkan Lomba.
Memahami dan melaksanakan
aturan dan syarat-syarat lomba. Mencari beberapa referensi yang berkaitan
dengan tema lomba tersebut. Setelah selesai menulis, baca ulang beberapa kali.
Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Bisa meminta penilaian teman
atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika gagal,
evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil
sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
7.
Langkah-langkah Menulis Buku.
Tentukan jenis buku yang
akan dibuat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau
apa. Tentukan tema misalnya telah menentukan jenis buku yang akan tulis.
Misalnya ingin menulis novel. Setelah itu tentukan tema novel tersebut. Apakah
temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika Anda
memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis
atau cukup Anda pikirkan.
8.
Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke
Media.
Buat tulisan yang
menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak
dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke
banyak media masa sekaligus.
9.
Membuat Pembaca Penasaran.
Kalau kamu nonton acara
news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan,
pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber
yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran
dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti
membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.
10. Manfaatkan Mengikuti Even-even.
Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan
memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan
mendapatkan hadiah.
11. Cara mengirim naskah ke penerbit dan hal yang harus diperhatikan.
Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit
yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara
pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah
dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file
lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan
mengirim naskah ke beberapa Penerbit Sekaligus.
12. Hal yang dipertimbangkan penerbit dalam menerima naskah,
Adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
13. Waktu yang tepat untuk menulis.
Biasanya saat senggang
atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga
yang pada pagi hari setelah subuh. Atau memanfaatkan waktu tenang untuk
menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling
penting.
14.
Banyak cara menerbitkan buku dan jadi
penulis.
Banyak orang yang ingin
jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya.
Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter,
ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah
tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses
menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
15.
Di belakang buku.
Setelah calon pembaca
melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang
membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan
melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku
tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.
16. Yang perlu dilakukan penulis setelah bukunya terbit.
Ini sangat penting.
Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa
buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik
dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus
berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang
melimpah sekalipun.
17. Jalan untuk jadi penulis sukses.
Mungkin ada yang telah
menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah ditolak penerbit. Jangan buru-buru
membuang naskah tersebut, karena penulis sukses pun awalnya mengalami
penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun
penulis lainnya.
v Catatan jika naskah ditolak, ada 2
pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.
v Jika terus berjuang, akan ada 2
pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual
karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga
penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena
karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris.
v Banyak jalan untuk menjadi penulis
sukses. Teruslah melangkah dan jangan pernah berhenti. Jadikan menulis sebagai
kebutuhan bukan kewajiban. Menulis itu suatu keterampilan, bukan bakat. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya
hidup.
v Beristiqamahlah dalam menulis.
Biarkan tulisan menemui takdirnya.
@@@
Alaska, 15 Oktober 2020
Kereenn bgt
ReplyDeleteTerimakasih telah berkunjung
DeleteTerima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay telah berkunjung, smg memotivasi selalu
DeleteKeren bu, kalau menurut saya hindari kata yg menunjukkan definisi (adalah) pada paragraf 2.
ReplyDeleteTerimakasih telah berkunjung dan memberi saran yang sangat bagus
Deleteresume yang bagus
ReplyDeleteIsi resumenya bisa jadi referensi siapa pun yg mau menilis, lengkap..
ReplyDeletekreen bu semangaat
ReplyDeleteWaah, bagus bu Wati ayo semangat
ReplyDeleteLengkap dan mantap, Bu Wati. Sedikit masukan untuk penulisan abat, seharusnya abad. Kemudian ada beberapa yang sepertinya salah tik. Misalnya pandemic, seharusnya pandemi atau pandemic tergantung konteks kalimat. Terakhir perlu diperhatikan lagi pemakaian kata 'di'. Tabik. 🙏
ReplyDeleteWoww mantappp
ReplyDeletekeren bu yati
ReplyDeleteSaya suka Bu maen ke sini Bu👍 nyaman
ReplyDeleteIbu memang luar biasa...suka saya lumbar ke sini
ReplyDelete