BUKAN GURU BIASA


Om Jay Malam ini memasuki ruang kelas tepat pukul 19.00 WIB. Memberi salam kepada kami semua dan mengatakan “Malam ini kita akan mendapatkan pencerahan dari ibu @Tere  sebagai narasumbernya dan  moderatornya @Bu Aam Nurhasanah”. Kemudian Om Jay menyerahkan kelas kepada Bu Aam untuk memimpin pelaksanaan belajar menulis yang ke-12. Bu Aam mempersilahkan narasumber memasuki kelas dan memulai pemaparan materi.

“Perkenalkan, nama saya Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Cikgu Tere, seperti alamat blog sy, https://www.cikgutere.com

Hari ini, saya mengangkat topik, Bukan Guru Biasa. Topik ini saya sampaikan pada Om Jay, ketika beliau meminta saya untuk berbagi pengalaman kepada Bapak/Ibu terkait proses penulisan dan penerbitan buku.” Ini kalimat pembukaannya ketika memulai kuliah malam hari ini. Lugas, Singkat, dan padat kalimat penuturannya.

Cikgu Tere Seorang guru muda hebat memiliki segudang prestasi baik local maupun nasional, dan merambah ke dunia internasianal karena prestasi pula yang mengantarnya. Semangat dan kegigihannya dalam mewujudkan harapannya patut kita teladani. Beliau guru blogger Inspiratif, alumni gelombang empat, yang naskahnya tembus ke penerbit mayor. Orang hebat dibangun dari kebiasaan hebat dan akan menghasilkan karya hebat pula. Seperti Cikgu Tere imajinasi menulis sudah muncul sejak kelas 3 SD. Jemari tangannya sudah lincah menari-nari lepas menyusun kata menuang imajinasi.

Pemaparan materi yang sangat menarik. Materinya luas menggunakan  bahasa yang lugas, dan tegas sehingga mudah dipahami. Membuat saya terpana tak berkedip mata karena fokus.

Beliau mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa?" Karena menurutnya, semua yang mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru-guru yang hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa".


Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Pada setiap perubahan itu, pasti akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Sebagai akibat dari ketidakbiasaan itu. Namun perubahan ini harus membawa kita menuju ke arah perbaikan dan kemajuan pendidikan. Menghantarkan siswa mewujudkan impiannya. Memberdayakan kemampuan dalam keterbatasan. Memunculkan pemikiran yang inovatif  dalam perubahan pendidikan.

Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah.

Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.

Cikgu Tere pada awalnya juga merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Kemudian bergabung dengan grup WhatsApp pelatihan belajar menulis gelombang empat bersama juga  dengan Pak Brian.

Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang empat, Cikgu mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis. Mulai dari menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. termasuk menulis buku untuk berbagai kepentingan.

Proses adalah perjalanan panjang menghalau halangrintang dengan kegigihan dan kerja keras. Begitu juga proses yang dilalui Cikgu Tere untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing-masing. Cikgu There senang menerima tantangan yang diberikan oleh para narasumber, seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

Jam terbang ini merupakan hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika kita termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood atau suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

Langkah-langkah mengatasi writter blocks antara lain:

Pertama, kenali dulu penyebab writerblock itu. Apakah dari internal penulis atau eksternal. Setelah tahu penyebabnya pasti akan dengan mudah mencari solusinya. Contoh: menulis dengan mood (internal) maka buat jadwal menulis sehingga kita dipaksa menulis. Suasana menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya, kenali gaya menulis dan ciptakan suasana menulis yang diinginkan.

Kedua, Cikgu Tere berusaha menjaga konsistensi menulis, terutama di blog. Karena beliau termasuk idealis dalam membuat sebuah tulisan. Setiap hari harus menulis, dan yang paling sering gunakan adalah menulis draft tulisan di catatan

Cikgu Tere beberapa hari ini mengamati gaya menulis peserta di gelombang 16. “Banyak diantaranya yang sudah sangat baik dalam menulis. Alurnya jelas dan kalimat-kalimatnya rapi sehingga paragraf pun menjadi padu dan akhirnya resume pun menjadi enak untuk dibaca karena isinya mengalir.

Saya yakin, jika Bapak/Ibu telah menyelesaikan kegiatan pelatihan ini, Bapak/Ibu pasti dapat menulis buku karya sendiri dengan baik”. Pernyataan Cikgu Tere setelah mengamati gaya penulisan kami lewat resume

Cikgu Tere membagi trik pengalamannya khusus untuk menulis buku yang dirangkum dengan kata  IDOLA.

I  = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit 

Kendala dan motivasi

Kadang keluarga dan sahabat heran pada tindakan Cikgu Tere karena selalu sibuk ini dan itu. Seringkali menghabiskan waktu berjam-jam untuk menulis. Bahkan sampai lembur. Namun semua itu bagi Cikgu Tere merupakan hal yang biasa karena  merasa bahwa passionnya memang menulis.

Berikut ini motivasi Cikgu Tere dalam menekuni dunia tulis menulis:

1.     Melakukan hobi

Hobinya adalah menulis. Sejak kelas 3 SD sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping / tidak diterbitkan).

2.    Mengupgrade skill menulis

Bergabung dengan penulis lain, membuat semangat terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis.

3.    Mengekspresikan diri

Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas–luasnya.

4.    Jembatan meraih prestasi.

Menulis mendatangkan banyak manfaat, diantaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis.

Contoh apresiasi yang pernah diterimanya adalah: blogger inspiratif,  penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud. Hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidupnya, terlebih ketika beliau sudah menjadi seorang guru, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.

Motivasi menulis di blog,

Keinginan kuat untuk meningkatkan kemampuan dan  keterampilan menulis terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran.

Tak terbayangkan ketika tulisan yang hanya sebanyak 3 - 4 halaman dibayar dengan nominal 10 juta. Sebuah prestasi yang hebat lahir dari tangan hebat yang selalu terasah.

Om Jay sering mengatakan bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban. Cikgu Tere sudah merasakannya.

Beberapa kali Cikgu Tere lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digital melalui tulisannya di media sosial dan blog. Ketika panitia lomba ingin mengetahui profil saya, mereka cukup mengetik nama saya di browser. Lalu, mereka akan mendapat semua informasi yang diinginkan.

Pentingnya personal branding.

a.    Menulis dengan konsisten.

Menulis secara konsisten setiap hari banyak manfaatnya dan akan mendatang kan keajaiban tersendiri.Tidak ada seorang penulis yang langsung besar. Semuanya berawal dari penulis yang kecil dulu, namun lama-lama karya tulisnya akan dihargai orang, asalkan, dia terus konsisten dalam menulis. Bisa di blog maupun di media sosial.

b.    Bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Saran dan kritik merupakan masukan yang sangat baik untuk memperbaiki sebuah karya.

c.  Berlakulah sebagai pembaca tulisan sendiri ketika sudah selesai menulis, untuk berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya.

Kiat sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor adalah :

1.  Berpikir positif

2. Tetapkan target / fokus pada tujuan

3. Maksimalkan potensi

4. Miliki mindset pembelajar

5. Ciptakan lingkungan yang mendukung

6. Atur waktu seefektif mungkin 

Cikgu tidak menerapkan jadwal khusus dalam menulis. Kecuali pada saat mengikuti tantangan menulis seminggu dari Prof. Eko, saya menggunakan jadwal harian dengan target yang ditentukan. Prestasi yang paling bearti adalah Short Course ke Luar Negeri, karena mendapat pengalaman baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya di dalam negeri. Pernah mengalami titik terendah dalam kepenulisan. Contohnya saat saya tidak bisa mengikuti lomba menulis karena sudah lewat batas waktu. Tipsnya hanya mengatur skala prioritas  Memiliki beberapa naskah yang belum diterbitkan. Naskah tersebut tetap diinventarisir. Kalau bisa diperkaya lagi. Harapan ke depan Cikgu ingin membuat novel. 

Simpulan

Untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.

                                                @@@@

Alaska, 31 Oktober 2020

Comments

  1. Bagus bunda.. Lengkap ya paketnya. Semangat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih bun sudah singgah, salam semangat juga

      Delete
  2. Resume bagus, lengkap. Tetap semangat...

    ReplyDelete
  3. Akan lebih wow lagi jk berusdaha meski sdjt keluar dr tutur pemateri... Salam litarasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimaksih bun atas apresiasinya. senang daku kalau diberi kripiknya n salam literasi juga

      Delete
  4. Ruang kelasnya ada di mana bu? Ukurannya berapa kali berapa hehe.. brcanda bu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimaksih pak sudah diampiri...ha ..ha...bikin senyum pak

      Delete
  5. Resume yang lengkap bu, tetap semangat

    ReplyDelete
  6. Resumenya keren, Bu. Ada heading dan sub heading juga. Simple namun berisi.

    ReplyDelete
  7. Resumenya lengkap menampung semua materi yg dibahas, boleh dipoles dikit dg pengalaman sendiri bila ada yg ssuai materi, salam semangat...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENULIS PEMULA DI USIA SENJA

TEKNIK PENULISAN BUKU

Kata Adalah Senjata