PENULIS PEMULA DI USIA SENJA
Menulis itu indah jika sudah terbiasa, ide-ide
akan mengalir dengan sendirinya. Seakan-akan tangan terhipnotis untuk selalu
menulis, menuangkannya menjadi karya
nyata. Kebiasaan menulis seperti mengunjungi tempat rekreasi, senang
dan menyenangkan. Pak Mukminin yang biasa di panggil Cak Inin pada pertemuan
kedua kelas belajar menulis bersama Om Jay ini menjadi narasumber akan memberi motivasi dan tips
dalam menulis buku. Beliau seorang guru
PNS di SMP I Lamongan mempunyai semangat menulis yang luar biasa. Di dampingi
seorang moderator hebat yaitu Ibu Sugiharti alias Ibu Kanjeng juga seorang penulis yang handal.
Cak Inin tidak memberi paparan materi tentang menulis,
tetapi memberi motivasi dengan berbagi pengalaman perjalanannya dalam
memujudkan mimpi menjadi penulis hebat dan sukses.”Tiada kata terlambat untuk menjadi penulis. Sebaik-baik manusia
adalah yang mau berubah kearah kebaikan dalam segala hal dan bermanfaat bagi
orang lain, karena Allah tidak merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak
merubah nasibnya”. Itulah kata bijak yang membangkitkan semangat untuk menulis buku meskipun usianya yang
hampir lima puluh empat tahun. Usia tidak membatasi karya namun yang penting
hasil karyanya. Keinginan menulis itu sudah muncul sejak masih duduk bangku di
SMP, namun karyanya itu hanya tertuang dalam diary.
Sebagai penulis pemula akan banyak menghadapi
kendala, pertanyaan-pertanyaan akan muncul dalam pikiran kita, bagaimana cara
menulis yang baik, apa yang harus ditulis, untuk apa menulis, bagaimana supaya
tulisan dimuat di media atau laik terbit. Penulis pemula harus berusaha
keras menulis dan menulis untuk dapat
menjawab pertanyaan ini. Membuka memori lama saya puluhan tahun yang silam. Ketika
masih muda banyak waktu luang, hobi membaca menjadi yang nomor satu, membeli
buku menjadi agenda . Buku apa saja saya
baca, karena membaca merupakan refresing bagi saya. Dari membaca muncullah
coretan-coretan kecil berupa puisi, pantun, dan cerita. Iseng-iseng dari
goresan pena yang tak bermakna itu saya kirim ke media cetak. Waktu itu pengiriman naskah masih menggunakan naskah cetak yang dikirim
dalam amplop ditempel perangko. Dari beberapa goresan yang saya kirim ada dua naskah
yang nyantol tentang cerita perjalanan. Sayangnya aku lupa judul dan media yang
memuatnya. Yang aku ingat pagi-pagi teman sekolahku bilang padaku”Tik, namamu muncul di koran, aku dah baca,
itu perjalanan ke Tawang Mangu Kemaren ya?”
“ya” jawabku. Beberapa hari kemudian aku mendapat kiriman lewat wesel honor pemuatan tulisan tersebut tidak seberapa.
Hanya seakan aku tidak percaya goresanku
bisa dibaca banyak orang. Dahulu nama
pada naskah itu disamarkan. Kemudian aku sering membuat cerita dan kukirim tapi
tak ada berita lagi. Waktu pun berlalu aku
tidak bisa mempertahankan kebiasaan membuat goresan itu.
Sehingga hilang dengan sendirinya. Sekarang hanya membaca yang masih ada itupun
hanya sesuai kepentingan saja. Buku-buku cerita yang saya sudah beli , hanya
sebagian yang terbaca bahkan ada yang belum saya buka. Semangat yang kuat
sangat dibutuhkan untuk memujudkan impian, dan mantra yang diberikan Om Jay ”Menulislah
setiap hari dengan hati dan buktikan apa
yang akan terjadi” merupakan hal yang bagus diterapkan untuk mengasah pikiran
agar tidak kering dari ide dan imaginasi.
Mempunyai semangat yang luar biasa seperti Cak
Inin merupakan modal yang sangat baik untuk dapat mewujudkan harapan menjadi
penulis buku handal. Setelah menjadi guru semangat yang kuat mendorongnya
menemukan cara untuk bisa menulis buku. Berusaha dan selalu berusaha.
Berpedoman pada pepatah “Dimana ada
kemauan di situ ada jalan”. Dan manjadda Wajadda”. Anugerah yang luar biasa, Cak
ini bertemu dengan Ibu Sudarwati penulis buku yang hebat yang telah menerbitkan beberapa ratus buku. Bu Emi
dahulu pernah jadi muridnya di SMP, sekarang menjadi guru dan pembimbingnya
bidang penulisan buku. Pertemuan dengan Ibu Sudarwati mengantarkannya mengikuti
workshop di PBG Bojonegora menghasilkan sebuah buku AntologI PBG. Keinginan
yang tinggi untuk mahir menulis itulah kemudian beliau bergabung kuliah online
bersama Om Jay lewat WAG pada gelombang 8,di kelas ini bertemu dengan penulis
hebat dan berkolaborasi menerbitkan buku. Semangat, kegigihan, dan
kecerdasannya itu pantas diteladani. Hanya dalam waktu yang tidak lama sudah
menerbitkan berapa buah buku dan mendirikan CV Kamila Pres penerbitan buku.
Tips menulis dan menerbitkan buku N M A T M I
:
1. Niat Kuat dan Nekad untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan beribadah.
2. Mencari Mentor untuk membimbing penulisan
Ø
Carilah pembimbing penulis
sukses, kalau ingin sukses bergaullah dengan
orang sukses. Bila kau ingin wangi
bertemanlah dengan bakul minyak wangi
3. A T M
a.
AMATI
Amati semua bentuk, teknik, cara dan gaya
penulisannya penulis atau mentor yang sukses.
b.
TIRU
Kemudian meniru dan
mengikuti namun harus dimodifikasi sesuai keinginan, sehingga judul bisa sama,
tetapi isi, penyampain, dan bahasa berbeda.
c. MANUT
Ø
Mengikuti semua intruksi yang
disarankan mentor, apa yang dilakukan
mentor
Sampai
menjadi penulis sukses.
Ø
Mengikuti teknik dan cara menerbitkan
buku ke penerbit.
d. IKUTI
PESAN :
Ø Menulislah
setiap hari dengan hati buktikan apa yang terjadi( mantera Om Jay).
Ø Lahap baca semakin cepat menulis
Ø Ikatlah
ilmun dg Tulisan ( Ali bin Abi Tholib)
Ø Menulislah
dalam kesibukan ( Master Emcho)
Ø Tiada
kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang anda suka, anda dengar, anda lihat, anda baca dan anda
rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin
Mukminin, 2020)
Ø Torehkan
penamu dari hikmah jejak kakimu siapa tahu itu jadi penolongmu ( Cak Inin
Mukminin, 2020)
Ø
Kalau kamu ingin panjang umurmu, maka
menulislah ( Cak Inin Mukminin 202 )
4.
ISTIKOMAH
Beristikomah untuk selalu menulis setiap
hari walaupun 3 paragraf, satu paragraf,
satu puisi, satu kalimat, satu kata-kata bijak.
Ø
Pilihlah waktu yang tepat sesuai
kondisi masing-masing ( bisa habis sholat subuh yang masih Fress bisa fokus,
bisa disela-sela pekerjaan, atau waktu istirahat, atau kapanpun ada kesempatan).
@@@@@
Buku yang telah diterbitkan ( Solo ):
1. Buku solo 55
Pantun Nasihat th.2020 penerbit Kelompok Majas Bojonegoro.
2. Jurus Jitu
Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar ( Dalam Proses percetakan
Pustaka
Ilalang ) Penerbit Kamila Press 2020
Karya
Bersama:
1. Antologi Pusat
Belajar Guru Bojonegoro tahun 2020.
2. Antologi puisi
Guru dan Siswa SMP I Kedungpring dalam Goresan Pena ( Dalam Pandemi
Covit 19) tahuh Penerbit Ilalang 2020
3. Antologi
Musim Ketiga penerbit Dwi Putra Jaya Bojonegoro 2020
4. Semangat
Menulis Bersama Bu Kanjeng Penerbit Oase Pustaka Jateng 2020
5. Pena Digital
Guru Melenial ( Antologi Guru Bloger Bersama Om Jay dan PGRI) Penerbit
Oase Jateng 2020
6. Rona Korona
Duka dan Ria (Antologi Puisi Pandemi Covid-19) Mukminin, Dkk. Penerbit
Oase
Jateng 2020
7. Menciptakan
Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah. Wijaya Kusumah,Dkk. Penerbit
Tata Akbar.2020
8. Antologi
Kisah Inspirasi Sang Guru. Mukminin, Dkk, (Dalam Proses Percetakan Pustaka
Ilalang) Penerbit Kamila Press. 2020
@@@@@@@@
Bagus bu, semangat untuk menulis
ReplyDeleteterimakasih bunda
DeleteSalam super,,, sukses,, runtut ceritanya,, bisa dijadikan referensi,,, jos
ReplyDeleteterimakasih pak atas apresiasinya
DeleteSudah cukup lengkap ulasannya.
ReplyDeleteNamun, masih ada yang perlu diubah sedikit agar lebih cantik.
Pada paragraf ketiga dan keempat, super panjang sekali Bu. Lebih bagus dijadikan beberapa paragraf lagi.
Jika menulis online, tidak perlu ikuti kaidah bahasa Indonesia yang kaku. Misalnya, satu paragraf harus empat, lima atau bahkan lengkap.
Cukup satu atau dua kalimat saja sudah oke. Sebab, ketika kita menulis di laptop, memanjang horizontal, tetapi di HP jadi memanjang vertikal.
Paragraf yang terlalu penuh bisa melelahkan mata pembaca.
Itu saran dan komentar saya. Semoga membantu. Sip!
terimakasih pak atas apresiasi, dan motivasinya
DeleteSuper sekali Bu tulisannya, salam penulis pemula...
ReplyDeleteKagum saya dg kemampuan ibu meresume..saya perlu belajar jg ini
ReplyDeleteterimakasih bunda
DeleteResume yang lengkap. Namun, jujur dari membaca saya hanya dapat materi saja. Sekadar masukan, tambahkan pengantar singkat tentang kenapa penting bagi Kita mempelajari materi dari narasumber tersebut. Bisa berupa kendala yang dihadapi ketika menulis. Atau bisa juga sedikit cerita latar belakang kenapa memutuskan mempelajari materi ini. Pada akhir tulisan, tambahkan juga penutup singkat tentang pengalaman/pembelajaran yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan/mempelajari materi. Semangat menulis, Bu!
ReplyDeleteterimaksih pak atas apresiasinya, insyaAlllah saya siap memperbaiki
DeleteSuper, mengalir banget isi pikiran dan resapan simakan dari sang pemateri.
ReplyDeleteSemangat dan semangat.
terimakasih pak, sudah berkunjung
DeleteLengkap sekali Bu, tapi nampaknya lebih baik paragraf tidak terlalu panjang Bu. Lebih enak dibacanya.
ReplyDeleteMohon maaf sebelumnya
terimaksih pak , atas apresiasinya
DeleteKeren . Setuju saran pak Sudomo langsung lanjut menukis
ReplyDeleteTerimakasih bapak, telah berkunjung. ilmu dan motivasi dari bapak sangat bagus
DeleteAamiin smg bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
ReplyDelete