JALAN TERANG MENEMBUS PENERBIT MAYOR



Semoga senja ini tetap benderang tanpa terpaan angin dan hujan sehingga sinyal tak bergoyang-goyang. Ada yang berbeda malam ini, meski tanpa kehadiran Om Jay, kami tetap membangun semangat untuk tetap tegar mengikuti kegiatan menulis ini.

Malam ini pertemuan yang ke-14 masih merentang melanjutkan pemahaman tentang penerbit mayor bersama narasumber bapak Edi S Mulyanto, seorang Manajer Operasional Penerbit Andi. Beliau sudah malangmelintang di dunia perbukuan dan penerbitan. Sudah menempuh jam terbang selama 20 tahun. Perjalanan yang panjang dan pengetahuan yang segudang sudah beliau dapatkan.

Sebagai seorang Manager Operasional Penerbit Andi beliau mengemban tugas:

a.    Mengamati  trends  konten buku yang tersebar di pasar.

b.    Memberi resume tema yang sedang menarik di pasar saat itu.

c.    Memetakan pesaing .

d.    Mencari penulis  berkemampuan seperti trends yang dipelajari.

Seorang calon penulis kadang instingnya lebih tajam dari penerbit. Karena penulis melangkah dengan prediksi yang telah dipelajari dan menggunakan konten. Sedangkan penerbit belajar dari data histori pemasaran dan menguasai data pemasaran, sehingga penerbit ketinggalan informasi.

Kunci keberhasilan calon penulis adalah ketika dapat masuk ke dunia penerbitan sebagai media untuk menyampaikan maksud dan tujuannya menerbitkan buku. Hal ini kadang berbenturan dengan idealisme penerbit karena penerbit memperhitungkan  masalah pasar juga.

IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) organisani penerbit yang diakui pemerintah. Penerbit dan percetakan di IKAPI ini murni mencari keuntungan. Secara Industri, IKAPI lebih mudah bergerak di pasar, karena genre terbitannya sangat luas dan mudah diterima berbagai khalayak. Segementasi anggota IKAPI terjadi secara alamiah, hal ini diperlukan oleh calon penulis untuk dapat memutuskan ke mana calon tulisannya dimasukkan. Untuk mempermudah hal tersebut calon penulis akhirnya membagi penerbit dalam istilah Penerbit Mayor dan Penerbit Minor, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi penerbit.

APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi). adalah tandingan  dari IKAPI tetapi APTI lebih mementingkan kualitas terbitan yang sesuai dengan keilmuan kampus lembaga pendidikan tinggi. Target market APTI yaitu untuk lembaga pendidikan tinggi yang menekankan pada Tridarma Perguruan tinggi.


Baik IKAPI maupun APTI kedua Penerbit ini yang secara hukum diperbolehkan mengeluarkan ISBN di bawah Perpustakaan Nasional.

Struktur  ISBN

Publication Element adalah jumlah produksi yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penerbit Andi skala produksi terbitannya adalah 4 digit.

Penerbit Indi mungkin skala terbitannya hanya 1 digit, nah itulah penciri yang dapat dilihat penerbit tersebut mempunyai ISBN penerbit skala minor atau mayor.

Registrant element, juga dapat dilihat sebagai penciri skala penerbitnya. Semakin kecil registrant element penerbit tersebut mempunyai skala terbitan yang besar terlihat di Publication Element. Inilah yang menjadi acuan DIKTI dalam menentukan outcome penulis diterbitkan oleh siapa

Pemilihan kode nomor ISBN, untuk mempermudah skala produksi masing-masing penerbit. Digunakan oleh lembaga DIKTI untuk memberikan penilaian tersendiri terhadap  penerbit.

Langkah mudah untuk pengenalan awal penawaran tulisan adalah dengan membuat proposal penawaran penerbitan buku terlebih dahulu. Proposal ini dapat dikirimkan ke e-mail penerbit yang menjadi tujuan pengiriman naskah .

Proposal ini  meliputi:

1.     Judul Utama

Judul utama dapat sama dengan judul-judul yang ditulis oleh penulis lain.

2.    Sub judul jika diperlukan

Sub judul ini memberikan penciri tersendiri untuk mempermudah pencarian tema.

3.    Outline lengkap naskah.

Ditulis dalam bentuk Bab-bab dan sub bab yang jelas hirarkinya.

4.    Target pasar sasaran tulisan

Misalnya: buku untuk guru, murid, atau orang tua, atau tulisan umum semua lapisan masyarakat.

5.    Curriculum Vitae ditulis dalam bentuk narasi.

Curriculum Vitae sangat penting untuk melihat kepakaran penulis di bidang

apa, atau menonjol di bidang apa. Hal ini digunakan oleh bagian pemasaran

untuk melihat besarnya potensi calon pembaca penulis tersebut.

Setelah melengkapi lima point di atas, sebaiknya menyertakan satu bab untuk sampel agar ditelaah oleh bagian editorial. Untuk melihat gaya penyampaian dan pemilihan kata (diksi). Gaya penulisan buku sebaiknya lebih banyak  menggunakan kalimat aktif, hal ini dirasakan lebih powerfull.

Kita harus mempunyai keberanian mengirimkan proposal dan naskah ke beberapa penerbit, agar dibaca oleh redaktur. Rata-rata penerbit memperlakukan proposal penerbitan buku sudah selayaknya naskah atau bakal buku yang akan terbit. Sehingga akan melalui beberapa review, dari proposal yang ditawarkan.

Di dalam Undang-undang perbukuan, tahap ini sudah dibuat aturannya, sehingga setiap penerbit sudah terstantarisasi mengikuti perundangan dari pemerintah tentang naskah dan buku.

Check Plagiasi

Check plagiasi dilakukan oleh editor bahasa.Tahap. Cek plagiasi bisa dilakukan menggunakan aplikasi dan secara manual oleh editor yang berpengalaman. Hasil dari cek plagiasi berupa laporan derajat plagiasi, yang secara detail dilakukan saat diterimanya naskah untuk diterbitkan. Plagiasi meliputi teks dan gambar yang disadur tanpa memberikan sumber yang jelas untuk naskah non fiksi. Sedangkan  naskah fiksi tidak diperlukan sumbernya. Jika terjadi plagiasi diambang batas, naskah dikembalikan  agar direvisi.

Membuat Resume, Abstract, atau Calon Sinopsis Buku.

Resume, abstract, atau calon sinopsis buku biasanya diletakkan di back cover buku. Sinopsis sebaiknya ditulis oleh penulisnya sendiri, jangan menyerahkan ke penerbit, karena penerbit biasanya tidak menguasai dengan detail materi.

Setelah buku dinyatakan diterima, Carilah endorsement-endorsement dari tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni di bidangnya atau pejabat masyarakat yang dikenal, artis, dan yang mempunyai follower atau massa banyak. Hal ini merupakan strategi pemasaran buku ke depannya.

Penerbit memerlukan informasi yang lengkap tentang materi yang akan ditawarkan kepadanya. Sehingga berikan penjelasan dengan cukup, agar dapat meyakinkan bahwa materi naskah yang dikirim layak untuk dibaca dan dikonsumsi sejumlah besar calon pembaca. Tanpa clue petunjuk yang memadai dari penulis, penerbit bisa salah dalam mengambil keputusan. Sehingga jangan sia-siakan kesempatan untuk dikenal oleh calon pembaca yang menunggu tulisan-tulisan mencerahkan yang akan hadir setiap masa.

Jangan pernah berhenti untuk mencoba, usaha dan do’a berjalan beriring bersama. Andrea Hirata dengan Laskar Pelangi tak mengira bisa meledak di pasaran.

Biarkan bukumu akan menemui takdirnya

           

                                                                        @@@

Alaska, 5 Oktober 2020

 

*Peminat bisa mengirim naskah atau proposal  ke alamat ini  naskahandi@gmail.com . Mohon dapat dibuat subject Belajar Menulis Gel. 16 untuk bpk Edi Penerbitan

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENULIS PEMULA DI USIA SENJA

MENULIS BUKU BIOGRAFI

TEKNIK PENULISAN BUKU