Kegagalan Menjadi Fondasi Kesuksesan
Rabu,
25 November 2020 pertemuan kelas belajar menulis bersama Om Jay telah sampai
pada pertemuan yang ke-23. Makin lama mengikuti kegiatan ini terasa semakin mengasyikkan
dapat bertemu dengan tokoh-tokoh hebat dan inspiratif. Pada malam ini Om Jay menghadirkan bapak Sigit Suryono,S.Pd.,M.Pd
sebagai narasumber. Beliau sebagai guru IPA
dan TIK di SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY. Tokoh inspiratif dan inovatif
yang memiliki segudang prestasi. Lahir
di Sleman, 20 November 1976. Beliau juga menjadi Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunung kidul dan
Duta Rumah Belajar Kemdikbud.
Prestasi yang pernah diraihnya
1. Kompetisi Guru. Finalis Nasional
Tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat
Nasional SMP 2009.
3. Juara 3 situs web SMP Tingkat
Provinsi DIY 2010
4. Juara 1 Situs web SMP tingkat
Provinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI
Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG SMP Tingkat Provinsi DIY
Tahun 2013
7. Finalis FIG SMP Tingkat Nasional
Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat
Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat
nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat
Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Penghargaan dari Kemdikbud
dalam Simposium guru tingkat Nasional tahun
2015 atas prestasi sebagai juara 1 Guru SMP Berprestasi TK Nasional
tahun 2015.
15. Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun
2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Guru SMP
Berprestasi TK Nasional.
16. Penerima SatyaLencara Bidang
Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi
sebagai juara 1 guru berprestasi
Tingkat Nasional tahun 2015.
17. Menerima Penghargaan Kursus Singkat
dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di
Melbourn dan Sydney.
18. Sebagai Salah Satu Peserta Literasi
Tingkat Nasional 2017.
19. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th
2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
20. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun
2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar
Terinovatif Thn 2018.
21. Penerima Anugrah Alumni Berprestasi
Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari
UNY pada dies natalis UNY yang ke-56 Tahun 2020.
22. Duta Sains P4TKIPA tahun 2020.
Bagaimana
cara mencapai semua prestasi itu ?
Sepenggal
kisah yang saya kutip dari pernyataan beliau” masa lalu saya yang penuh dengan
kegagalan, terpinggirkan, dan juga bukanlan orang yang menonjol. saya mempunyai
orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan ibuku sangat disiplin dalam
membimbing dan mengawasiku untuk belajar. Rangking satu selalu kuraih saat SD,
namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu
kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39 masa yang sangat sulit”.
Membaca
pemaparannya, menemukan inspirasi, motivasi, dan dapat membangun semangat untuk
terus belajar, belajar dan belajar untuk berkarya meraih mimpi. Penjuangan yang
sangat alot luar biasa dalam mensikapi kegagalan. Perjalanan belajarnya pada
usia belasan sungguh memilukan. Namun dari kisah ini bisa kita petik hikmahnya.
Pada umumnya ketika masih belajar di SD peran orang tua sangat dominan dalam
memantau dan membantu belajar anak-anak. pada usia ini anak-anak masih nurut terhadap aturan dan nasihat orang tua.
Apa yang dikatakan orang tuanya dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh.
Sehingga anak selalu mendapat motivasi ekstrinsik dari lingkungan belajarnya
dan mudah memperoleh nilai baik.
Tetapi
ketika sudah memasuki usia belasan, masa remaja mulailah ada perubahan
tingkahlaku. Muncul perilaku mengabaikan dan membantah aturan orang tua.
Berkelompok dengan teman sebayanya. Banyak keluar rumah sehingga orang tua
kurang bisa memantau belajarnya dengan baik. Sehingga nilai belajarnya merosot
tajam meskipun masih terkendali. Mendampingi anak pada usia remaja butuh kesabaran
tinggi karena orang tua harus bisa berperan ganda menjadi orang tua dan teman
dalam problemnya.
Dalam
perjalanan hidup, berkarya, dan belajar perlu adanya motivasi. Baik motivasi
ekstrinsik dan intrinsik. Keduanya turut membangun kesuksesan Pak Sigit.
“Di
Kampus bahkan aku hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7
tahun, pernah dapat IPK 1,28 malu juga
kalau lihat saat belajar jadi siswa. setelah selesai S1 saya langsung
melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era aku merasakan jadi
orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan
hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandanganku”
Itulah
kisah Pak Sigit Suryana dalam perjalanan belajarnya setelah mengalami
kerterpurukan. belaiu Ketika telah melewati usia belasan kedewasaan dalam
berfikir mulai muncul. Timbullah kesadaran dalam dirinya untuk mengubah pola pikir dan cara pandang tentang
belajar dan harapan dengan memperbaiki kelemahan dan kesalahan masa silam. Motivasi
intrinsik yang lahir dari dalam dirinya begitu kuat. Semangat belajar membara
setelah melanjutkan S2 sehingga bisa mewujudkan hasil yang gemilang. Orang akan
sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya. Orang akan
sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi
terus menerus.
Seperti dalam pepatah usaha tidak akan mengkhianti hasil.
Keterpurukan
pada masa sekolah sampai kuliah S1 menjadi tonggak sejarah dan catatan dalam
mengajar siswanya disekolah. Beliau dalam mengajar tidak mebeda-bedakan siswa
karena prestasi akademiknya. Namun memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat
belajar dan rasa percaya diri terutama kepada siswa yang kurang pandai agar
tidak minder.
Setiap
orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan
keahlian serta hobinya. Keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang
telah meraka lakukan, semakin berusaha keras insyallah suatu saat akan
menikmatik hasilnya
Beliau
dalam mengajar sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset
tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran, sehingga
pengalaman belajarnya semakin bertambah.
Tahun
2006 pertamakali beliau mengikuti Simposium tingkat DIY sebagai wakil dari
sekolahnya. Simposium itu dihadiri orang-orang hebat Pengurus MGMP dari semua mapel.
Pengalaman bertemu orang hebat ini beliau manfaatkan sebagai sarana untuk "Belajar". Dengan membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut.
Mengatasi Kegagalan
Dalam Lomba
Sering
mengikuti even lomba dan gagal sudah menjadi hal yang biasa bagi beliau. Hal ini
tidak melemahnkah semangatnya. Namun justru memacu semangat untuk lebih maju
lebih baik lagi. Maka setiap even lomba beliau catat dengan rinci penyebab
kegagalannya baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi,
membuat presentasi yang efektif, dan lain sebagainya.
Sehingga dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa saya dapatkan. Alhamdulillah sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap even lomba yang diikut bisa meraih hasil sesuai dengan harapannya.
Tahun 2011 beliau pernah bertemu dan bercakap-cakap dengan Omjay, juga mas Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Om Jay memberinya hadiah sebuah buku yang judulnya "Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya"
Pada
saat itu beliau belum banyak catatan portofolio yang tersusun rapi namun memiliki
banyak blog karena memang sejak tahun 2005 mengajar blog siswa SMP.
Setelah pertemuan itu kemudian punya keinginan memiliki web yang dapat digunakan untuk mencatan seluruh aktifitasn yang bisa dijadikan portofolio perjalanan sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran, dan sebagainya.
Maka
pada tahun 2012 beliau akhirnya memiliki seluruh catatan aktifitas ilmiah yang
dicatat di web yaitu http://www.ciget.info
web
itulah yang mengantarkannya bisa meraih mimpi menjadi juara 1 gupres di tahun
2015, kemudian menjadi Duta Rumah Berlajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains
PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah
menjadi Guru Inovatif SMP Tahun 2020.
Kunci
Keberhasilan
Sigit Suryono dalam meraih prestasi menggunakan tiga trik atau kunci, yang beliau dapatkan dalam perjalanan panjangnya dalam meraih prestasi. Kunci tersebut adalah: Fokus, senang meneliti, dan mencatat semua aktifitas ilmiahnya di blog.
Kesimpulan
Orang-orang
hebat yang selalu ingin belajar, belajar, dan belajar. maka bekerja samalah
dengan orang lain dan bagikan ilmu pada orang lain InsyaAllah berkah. Prestasi
bukanlah suatu tujuan namun prestasi akan didapatkan oleh setiap orang yang
telah bekerja dengan maksimal dan terus berusaha memperbaiki diri setiap saat.
Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita
sandang nampun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok
yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat mereka akan sukses dalam
bidangnya masing-masing.Teruslah belajar, berkolaborasi, dan berbagi .
@@@@
Alaska, 26 Novemver 2020
Comments
Post a Comment